Selain itu, Nagari Solok Ambah juga terkendala pendidikan dan layanan kesehatan. Pasalnya, di daerah ini baru tiga Sekolah Dasar (SD), dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jarak sekolah ini dinilai cukup jauh dari rumah warga, apalagi akses jalan masih buruk.
“Kami sangat bahagia, ini pertama kali kami dikunjungi seorang gubernur. Kami berharap ada solusi dari pak gubernur dan pak bupati, sebab Nagari Solok Ambah ini dikelilingi kawasan hutan lindung, kami juga ingin maju,” tutur Husni.
Gayung bersambut, Gubernur Mahyeldi mengatakan, untuk tahun 2022 ini Pemprov Sumbar telah mengalokasi anggaran untuk Sijunjung lebih dari Rp35 miliar. Rinciannya, Rp12 miliar di Dinas BMKCR, Rp5 miliar Dinas Pendidikan, Rp4,1 miliar Dinas Peternakan, dan Rp4,4 miliar di Dinas Perkimtan.
“Kami menyambut baik segala keluhan warga Solok Ambah, dengan harapan ada solusi untuk membangun nagari ini, salah satunya melalui sinergisitas Pemprov dan Pemkab Sijunjung,” ucapnya.
Dalam Safari Ramadan itu, Pemprov Sumbar menyerahkan hibah untuk pembangunan Masjid Baitul Karim Rp50 juta, Bank Nagari Rp10 juta, Kanwil Kemenag Sumbar Rp10 juta, Bappeda Sumbar Rp1 juta dan 10 mushaf Al Quran, serta 10 mushaf Al Quran dari Dinas Marga Cipta Karya dan Tata Ruang.