Selain mendapatkan ilmu secara teori dan praktek, masyarakat juga mendapatkan bantuan stup lebah untuk dipelihara dan dimanfaatkan secara langsung dengan harapan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani hutan. Memelihara Lebah cukup memanfaatkan lahan kecil, pekarangan rumah dan taman sekitar rumah dan cukup menyediakan pakan yang cukup untuk Lebah.
“Tentu, selain dari nilai uang, petani hutan juga mendapatkan manfaat sehat dari Madu, bee pollent dan propolis sebagai produk turunannya. Saudara-Saudara yang saya hormati, Saya berikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat serta semua pihak yang telah menyelenggarakan,” jelas Audy.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar, Yozardwardi menjelaskan, Sekolah Lapang Lebah Madu Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2023, diharapkan menambah kelompok masyarakat untuk mendapatkan tambahan ilmu, belajar dan mempraktekkan cara berbudidaya lebah madu.
Dimulai pada 15 -17 Maret 2023, sebanyak 50 orang peserta kegiatan ini berasal dari 10 UPTD KPHL unit dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.