Menurutnya, salah satu potensi Hasil Hutan Bukan Kayu yang digemari masyarakat saat ini adalah lebah madu, baik itu lebah sengat maupun lebah tanpa sengat. Budidaya lebah madu telah dilakukan oleh masyarakat secara swadaya termasuk kelompok masyarakat yang telah mendapatkan izin Perhutanan Sosial atau Kelompok Tani Hutan
Data menunjukan, Sumbar memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan peternakan lebah madu. Hal ini dikarenakan adanya faktor-faktor pendukung seperti banyaknya jenis hutan dan kebun masyarakat, dengan berbagai tanaman serta iklim yang memungkinkan bunga tersedia sepanjang tahun, yang merupakan sumber makanan pokok lebah madu.
Beternak lebah madu merupakan suatu usaha yang menguntungkan. Nilai ekonomi, nilai gizi dan nilai kesehatan lingkungan yang didapatkan dari budidaya lebah madu menjadikan usaha ini memiliki ruang atau trend tersendiri bagi masyarakat dan menjadikan usaha ini sebagai bisnis tambahan bagi masyarakat baik itu di dalam maupun sekitar kawasan hutan. Selain madu yang merupakan hasil utama, juga ada hasil sampingannya seperti Malam/Lilin lebah, Tepungsari (pollen), Royal Jelly, Propolis, Kain Kasa dan lain sebagainya.