Hal ini bertujuan untuk memetakan jumlah dan kondisi kehidupan sosial-ekonomi para veteran tersebut.
“Sumbar atau Ranah Minang bukan hanya dikenal sebagai daerah yang mempersiapkan, merebut, memperjuangkan, dan memproklamirkan kemerdekaan. Akan tetapi, Sumbar juga daerah yang menyelamatkan bangsa ini dari situasi genting pascakemerdekaan, dengan berdirinya Pemerintahan Darurat RI. Oleh karena itu, bisa kita tegaskan bahwa peran Sumbar bagi bangsa ini sangat besar,” ujar Mahyeldi lagi.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi turut menyaksikan penyerahan bantuan dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, berupa perlengkapan kantor untuk Gedung Djoeang 45 serta pemberian tali asih bagi 79 veteran pejuang kemerdekaan RI.
Penyerahan bantuan turut disaksikan Pengurus Dewan Harian Nasional (DHN) BPK 45 yang pernah menjabat Kepala Pusat Sejarah TNI AD, Mayjend TNI (Purn) Amril Amir Dt Palindih.
“Pemprov Sumbar, bersama DHD Provinsi dan Kabupaten/Kota, ke depan akan menginventarisir keberadaan seluruh veteran di Sumbar. Perhatian kepada para pejuang itu akan kita tingkatkan. Banyak peluang yang bisa kita maksimalkan untuk meningkatkan perhatian itu,” kata Mahyeldi lagi.