Para peserta juga diminta membuat ilustrasi botani dari tanaman obat-obatan lokal di salah satu pos lomba. Selain itu, sikap kesadaran lingkungan dan kekompakan tim juga menjadi bagian penting dari penilaian.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi U.P., menyambut baik acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan setiap tahun. Menurutnya, lomba ini bisa menjadi ajang edukasi tentang Perhutanan Sosial kepada generasi muda.
Acara ini diselenggarakan oleh Hutan Kemasyarakatan (HKm) Padang Janiah yang bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam KOMMA Universitas Andalas, IMPALA TETA Universitas Andalas, dan World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Arif Rahman Zuhri, Ketua Pelaksana dari IMPALA TETA Universitas Andalas, juga mengapresiasi kolaborasi antar pihak dalam menyukseskan acara ini.