Metro  

Kerap Terasingkan, Welly-Anggit Gagas Pendidikan Inklusif, Ciptakan Lapangan Pekerjaan untuk Disabilitas

Namun karena antusiasnya, pertenyaan-pertanyaan milenial tidak terbendung. Mereka silih berganti menanyakan program-program prioritas pasangan WA. Salah satunya adalah tentang perhatian pasangan WA terhadap disabilitas di Pasaman yang tidak terakomodir oleh pemerintah daerah.

Anggit Kurniawan Nasution dalam sesi diskusi itu mengatakan, salah satu program unggulan pasangan WA ialah Pendidikan Inklusif. Program ini akan dilahirkan di Pasaman karena pasangan WA sangat peduli terhadap penyandang disabilitas.

Baca Juga :  Harapan Baru untuk Kampung Sungai Landai Bonjol: Welly Suhery Diterima Hangat oleh Masyarakat

Anggit menjelaskan pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama dengan siswa pada umumnya.

”Inilah kesetaraan pendidikan, tidak ada yang dibeda-bedakan,” ujar Anggit.

Kata Anggit dengan adanya pendidikan inklusif ini tidak adalagi tembok pembtas antara siswa disabilitas dan nondisabilitas. Dengan begitu mereka akan saling mengenal.

Baca Juga :  Dukungan Semakin Menguat, Masyarakat Lubuk Sikaping Siap Menangkan Welly-Anggit

Selain itu, pendidikan inklusif bertujuan untuk membekali penyandang disabilitas agar mempunyai keterampilan sehingga mudah mendapatkan pekerjaan terutama setelah menamatkan pendidikan.