“Sampai tahun 2027, target ini harus tercapai secara bertahap. Namun, kondisi fiskal saat ini mempersulit pemenuhan kewajiban tersebut,” ungkap Evi Yandri.
Evi Yandri menekankan pentingnya kolaborasi dan perencanaan matang untuk menyusun APBD yang mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan. Meski tidak mudah, pemerintah daerah harus tetap fokus pada upaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dan efisiensi belanja untuk mencapai tujuan pembangunan.
Dengan strategi yang tepat, diharapkan APBD 2025 dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat Sumatra Barat tetap terjaga di tengah tantangan yang ada. (***)