Di Indonesia, menurut Yusril, agama mendapatkan tempat yang sangat fundamental sebagai sumber inspirasi dan landasan spiritual dalam menyelenggarakan negara dan membangun bangsa.
Kondisi itu berbeda dengan Malaysia yang menempatkan Islam sebagai agama resmi negara atau Philipina yang sekular dan memisahkan agama dengan negara.
Selain itu, jelas Yusril, tidak ada jaminan atau keistimewaan apapun yang diberikan kepada Islam, meskipun Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas mutlak penduduk Indonesia.
“Jika umat Islam lengah, maka kekuasaan politik akan direbut oleh kekuatan politik yang belum tentu bersikap empati kepada Islam dan umatnya,” ujar Yusril.
Terakhir Yusril menegaskan PBB adalah partai Islam berhaluan moderat dan nasionalis serta mengedepankan pendekatan rasional dalam memecahkan persoalan bangsa. (arn)
Baca Juga:
Yusril Ucapkan Terima Kasih Kepada PBNU, Muhammadiyah dan FPI
PBB Siap Ramaikan Yusril di Bursa Capres Maupun Cawapres
Akhirnya Bawaslu Putuskan PBB Ikut Pemilu 2019, Yusril: Alhamdulillah