“Jika salah satu komponen saja tidak terpenuhi, maka tujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur tidak akan bisa terwujud.”
Lebih lanjut Mesakh Mirin menjelaskan mengenai peran ideologis Pancasila mengukuhkan eksistensi di tengah globalisasi yang deras disertai arus informasi yang sulit dikendalikan seperti sekarang.
Era keterbukaan membuat batasan antar negara seakan tak terlihat. Berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah. Akibatnya terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat Indonesia yang bersifat positif maupun negatif.
“Sebagai pondasi bangsa nilai Pancasila rentan memudar. Ini harus terus kita waspadai,” tegas Mesakh yang merupakan Wakil Ketua Barisan Merah Putih 2012-2014 tersebut.
Dia menyontohkan bagaimana struktur kurikulum pendidikan di Indonesia cenderung bersifat mencantumkan Pancasila sebagai mata pelajaran saja. Mesakh menutup paparannya dengan harapan Pancasila harus diresapi, dihayati dan dipahami secara mendalam. (arn)
Baca Juga:
Memalukan! Gubernur Sulbar Tak Hafal Pancasila, Ini Videonya
Prajurit Kostrad Masuk Nominator Festival Prestasi Indonesia UKP Pancasila
Panglima TNI Gatot Nurmantyo Heran Ada ‘Ulama’ Ingin Ubah Pancasila