kabarin.co – Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terancam tak memiliki wali kota definitif hingga Pilkada serentak berikutnya pada tahun 2020.
Hal ini dikarenakan, menurut sejumlah lembaga survei yang melakukan quick count memublikasikan data keunggulan ”kotak kosong” atas satu-satunya cawalkot dan cawawalkot Munafri Afifuddin – Rachmatika Dewi (Appi – Cicu), Rabu (27/6/2018).
Mengejutkan! Kotak Kosong Menang di Pilkada Makassar
Lembaga riset Celebes Research Center (CRC) yang melakukan quick count, menyatakan kolom kosong sebagai peraih suara terbanyak mengalahkan Appi – Cicu.
“Data yang masuk untuk pilkada Makassar sudah 86 persen, dan kotak kosong unggul tipis dari paslon tunggal,” ujar Direktur CRC Herman Heizer di Makassar, Rabu malam.
Ia menuturkan, data yang diterimanya untuk sementara menempatkan kotak kosong sebagai pemenang dengan perolehan suara 53,45 persen. Sementara paslon Appi – Cicu hanya meraup dukungan 46,55 persen suara.
Herman menegaskan, kemenangan kotak kosong di Pilkada Makassar cukup mengejutkan