PDIP: Hasil Pilkada 2018 Tidak Berpengaruh Untuk Pemilu dan Pilpres

Dia juga memuji peran umat Islam yang masih menjadi faktor penting dalam Pilpres 2019. Alasannya karena 80 persen agama di Indonesia adalah Islam. Sehingga, kata dia, siapapun calon yang bisa menyatukan antara kekuatan Nasionalis dan Nasionalis Religius, maka kemungkinan besar terpilih.

“2019 tidak akan terlepas dari kekuatan umat Islam yang memegang peranan penting dalam Pilpres 2019,” katanya.

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan menilai, agak sulit menakar peta politik dalam Pilpres 2019 yang menunjukkan capres mana paling kuat. Namun dia menemukan jalan dalam mengidentifikasi daerah mana yang berafiliasi ke Prabowo dan Jokowi.

Baca Juga :  Lapor Timsesnya Diteror, Sudirman Said Temui Zulkifli Hasan di DPR

“Misal di Jatim, kedua kandidat (Khofifah dan Gus Ipul) lebih dekat ke Jokowi, di Jabar Ridwan Kamil juga dianggap dekat dengan Jokowi, sedangkan Prabowo punya calon yang berasosiasi kuat di Sumut, kemudian Kaltim.”

“Dengan demikian pilkada serentak 2018 sebetulnya tidak menimbulkan peta baru antar koalisi partai akibat koalisi yang masih cair,” tuturnya. (arn)

Baca Juga :  Prabowo Berangkat ke Dubai Bersama Warga Rusia dan Jerman

Baca Juga:

Ganjar-Yasin Keok di Tiga Daerah, PDIP Curiga Digembosi

Prabowo Galang Dana Politik, Ini Tanggapan PDIP

Dua Menteri PDIP Tolak Aturan KPU Larang Mantan Napi Korupsi Nyaleg