Anggota Komisi B DPRD DKI tersebut meminta spanduk penolakan Wagub DKI Jakarta dari PKS tersebut tak membuat gaduh masyarakat.
Menurutnya, pemilihan calon untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak melibatkan masyarakat layaknya Pilkada tahun lalu. “Masyarakat membutuhkan orang-orang yang bersama dengan Pak Gubernur, kemudian memenuhi visi-misinya Pak Gubernur,” ucapnya.
Sampai ssat ini PKS dan Gerindra belum mencapai kata sepakat terkait kandidat pengganti Sandiaga Uno. PKS bahkan masih melobi Gerindra agar memberikan kursi Wagub kepada kader PKS.
Alasannya posisi Capres/Cawapres sudah diisi oleh orang Gerindra, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Rencananya, PKS akan mengajukan dua nama calon Wagub DKI Jakarta, yaitu mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.
Namun, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengklaim sudah diberi mandat untuk maju sebagai kandidat calon Wagub DKI Jakarta. (epr/tem)
Baca Juga:
Soal Posisi Wagub DKI, PKS: Masa Gerindra Ambil Semua?
Sohibul Yakin 100 Persen Gerindra Akan Berikan Posisi Wagub DKI ke PKS
M Taufik Tantang PKS Berebut Kursi Wagub DKI di Paripurna
Soal Kursi Wagub DKI, PKS Sebut Sudah Biasa Dapat Janji-janji