Sebelumnya Ketua TKN Erick Thohir dan Ketua BPN Djoko Santoso bertemu dan duduk satu meja di acara koordinasi Bawaslu pada Rabu (5/12) malam. Komunikasi keduanya terlihat kaku dan dingin hingga tidak bersedia diwawancarai media usai acara.
Karding kemudian menyatakan bahwa elit politik harus bisa menyampaikan contoh yang baik ke publik. TKN, kata dia, selama ini mengalami serangan lewat narasi negatif dan hoaks yang berakibat kondisi emosional massa pendukung mereka dimainkan.
“Karena situasi panas, saling serang di media massa memang PR tambahan kita semua. Harus ada komitmen dari kedua belah pihak kalau memang ingin mencari titik kesepakatan,” ujarnya.
Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) BPN Intan Fauzi yakin TKN maupun BPN menginginkan demokrasi tidak dicederai dengan politik pecah belah. Dia menolak jika BPN disebut kerap melontarkan isu-isu tak berdasar seperti hoaks dan narasi negatif terhadap kubu lawan.
“Kami BPN tidak memainkan emosional massa. Di satu sisi memang kedewasaan kita berdemokrasi diuji, tapi kami tentu tidak akan memakai strategi seperti menebar hoaks dan narasi negatif itu,” kata Intan.