Anggota Fraksi PAN DPR RI itu menyatakan setuju jika pertemuan TKN dan BPN dilakukan secara berkala terutama selama enam bulan ke depan. Menurut dia, KPU atau Bawaslu selaku penyelenggara bisa mendorong hal tersebut.
“Bagus kalau bisa KPU fasilitasi karena kalau bicara pasangan capres hanya ada 01 dan 02. Sepanjang tidak menyalahi UU Pemilu, saya yakin TKN dan BPN pasti menginginkan pemilu damai,” ujarnya.
Analis politik Saiful Mujani Research Center (SMRC) Sirojudin Abbas menilai memang kedua pihak sama-sama memainkan emosi massa dalam berkampanye. Namun, dia menilai konflik antara elit parpol harus dibedakan dengan konflik di tataran akar rumput.
“Pertemuan kedua pihak TKN dan BPN itu bagus demi mencari titik yang selama ini dinilai menjadi potensi konflik. Tapi kalau di kalangan elit saya rasa semua selesai karena yang jadi persoalan di akar bawah,” ujarnya. (arn)
Baca Juga:
Pemberitaan Tidak Berimbang, Pengamat: Sah Saja Tim Sukses Prabowo Boikot Metro TV
Steril dari Parpol dan Caleg, Tim Relawan Nasional Fokus Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin