Debat Perdana Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Dinilai Tak Spesial

Tak hanya itu, ia menilai cawapres Ma’ruf Amin tidak terlalu banyak bicara dalam debat tersebut. Padahal Ma’ruf memiliki penjelasan yang bagus saat diberikan kesempatan waktu dalam debat itu.

“Faktor kiai Ma’ruf dan ternyata nggak tahu strategi pak kiai ma’ruf tidak boleh ngomong isu terorisme, baru isu terorisme boleh ngomong. Tapi dia punya waktu kiai Ma’ruf bisa menjelaskan dan runut, itu penting,” jelas dia.

Baca Juga :  Bambang Soesatyo Deklarasi Maju Calon Ketua Umum Golkar

Untuk Prabowo-Sandi, ia menilai terlalu fokus mengenai masalah ekonomi. Sehingga setiap pertanyaan dikembalikan dunia ekonomi.

“Pak Prabowo-Sandi nampaknya sangat fokus tentang ekonomi, jadi berusaha setiap pertanyaan dikembalikan ke sisi ekonomi,” tegas Hendri.

Menurutnya, seharusnya debat pilpres saling menyerang antrara kandidat, dan tidak boleh santai. Debat saat ini tidak memunculkan konteks atau subtansi pasangan calon.

Baca Juga :  Diperiksa Polisi Terkait Kasus Makar, Amien Rais Bawa Buku 'Jokowi People Power'

“Nah besok prediksi akan dibahas publik lebih sedikit tentang konteksnya, lebih banyak yang remeh-temeh yang menghibur misalnya joged Prabowo atau angukan pak Jokowi atau statemen pak Jokowi jangan nuduh atau laporkan saja. Atau statemen pak kiai Ma’ruf cukup saya mendukung dan menunggu limpahan,” tutur dia. (epr/det)