“Namun, dalam perjalanannya telah dibatalkan sepihak oleh SKK Migas dengan dalih telah menerbitkan persetujuan tender di Sorong Papua pada Juni 2017,” kata Adri. Ia pun menuding ada permainan pada proyek tersebut.
Karena, sejak proses tender, pihak panitia lelang diduga kuat mengarahkan perusahaan tertentu untuk jadi pemenang tender. Tiga perusahaan yang ikut tender di Sorong itu adalah PT Petrosea Tbk, PT Ekanuri, PT Prima Jasa Logistik (PJL) dan dimenangkan oleh PT Petrosea T
“Anehnya pada saat tender baru, ada dugaan pihak Petrosea melaksanakan konstruksi fasilitas shorebase kurang lebih setahun lebih awal. Jadi ada dugaan kuat bahwa pihak BP sejak awal telah mengarahkan PT Petrosea untuk jadi pemenang proyek di Sorong,” ujar Adri. (epr/tem)
Baca Juga:
Sudirman Said UngkapTimnya Ditodong Pistol Jelang Pencoblosan
Lapor Timsesnya Diteror, Sudirman Said Temui Zulkifli Hasan di DPR
Sudirman Said Minta KPK Ikut Kawal Penghapusan 3.000 Perda Bermasalah