Ilmuwan Lanjutkan Penelitian Vaksin SARS-MERS Pasti Dunia Siap Hadapi Corona

Namun karena wabahnya berhasil dikendalikan, para peneliti ini tak bisa mendapat dana untuk pengembangan lebih lanjut.

Beberapa bulan setelah wabah SARS berhasil dikendalikan, pemerintah dan perusahaan farmasi kehilangan minat melanjutkan penelitian. (Getty Images)

Tidak hanya vaksin yang dihentikan. Puluhan ilmuwan juga menghentikan penelitian mereka karena menghilangnya minat dan dukungan dana.

Baca Juga :  Pasien Sembuh Terus Tumbuh Menjadi 686, Kasus Positif COVID-19 Masih Masif

Susan Weiss, profesor mikrobiologi di University of Pennsylvania, mengatakan kepada BBC bahwa ketika wabah berakhir sesudah 7 sampai 8 bulan, pemerintah dan perusahaan farmasi “langsung kehilangan minat pada penelitian tentang virus corona”.

“Tambahan lagi, SARS tersebar terutama di Asia, dan sedikit di Toronto, Kanada, serta tak menjangkau Eropa.”

“Sedangkan MERS penyebarannya hampir terbatas di Timur Tengah saja.”

Baca Juga :  Update Data Covid-19 di Sumbar Hari ini Bertambah 7 orang dinyatakan Positif

“Lalu minat terhadap virus corona berkurang. Hingga sekarang. Dan menurut saya, seharusnya kita lebih siap,” kata Susan.

Dua peringatan
SARS dan MERS, menurut para ahli, merupakan dua “peringatan luar biasa mengenai bahaya virus corona, namun tetap saja upaya untuk menyelidikinya tak berlanjut.