Sekalipun vaksin yang dikembangkan Dr Bottazzi untuk SARS berbeda dengan vaksin untuk Covid-19, para ahli setuju bahwa jika vaksin Dr Botazzi siap, maka kemajuan mungkin akan lebih lekas tercapai.
Jason Schwartz, profesor di Yale University School of Public Health, mengatakan persiapan untuk pandemi ini seharusnya sudah dilakukan sejak wabah SARS tahun 2002.
“Jika kita tidak mengabaikan program riset vaksin SARS, kita akan punya fondasi untuk meneliti virus corona baru yang sangat berhubungan ini,” katanya kepada majalah The Atlantic.
Virus penyebab Covid-19 bisa dibilang ‘sepupu dekat’ dari penyebab SARS tahun 2002. (Getty Images)
Virus penyebab Covid-19, yang disebut Sars-Cov-2 bisa dibilang sepupu dekat dari penyebab SARS tahun 2002.
Secara genetis, 80% virus itu sama, kata Dr Bottazzi. Dan karena vaksin buatannya sudah melalui proses persetujuan, itu bisa diadaptasi dengan lebih cepat untuk virus corona baru.
“Kita akan sudah punya contoh bagaimana perilaku tipe-tipe vaksin ini dan sekalipun virusnya tidak sama, mereka dari jenis yang sama,” paparnya kepada BBC Mundo.