AS Catat Lebih 20.000 Kematian karena Virus Corona

Keseluruhan proses ini, menurutnya, “sangat bikin frustrasi.

“Kami di laboratorium ingin mengembangkan vaksin-vaksin ini, tapi tak ada dukungan finansial atau dukungan pemerintah yang memberi kami dana untuk riset,” kata Mara Elena Bottazzi kepada BBC Mundo.

“Karena kita tak punya program berkelanjutan, dan prioritas berganti tergantung keadaan”.*vmi/dtk

Baca Juga :  Gendut dan Wajah Berantakan, Buruknya Patung Pemain Persib di Ghana jadi Cemoohan di Dunia