Konflik Cina dan Negara Barat Karena Covid-19

Jerman sebaliknya mendesak Beijing agar lebih terbuka terhadap dunia. Awal pekan ini, Kanselir Angela Merkel mengatakan “sikap transparansi Cina soal asal usul virus dibutuhkan untuk semua negara agar bisa belajar,” kata dia kepada AFP.

Cina tidak pula selamanya membangkang. Ketika sejumlah negara memperkarakan pasar basah yang diduga menjadi lokasi pertama wabah corona, pemerintah Cina melarang perdagangan satwa liar dan kini menyusun legislasi baru untuk membuat larangan tersebut menjadi permanen.

Baca Juga :  China Sepi Akibat Virus Corona Ungkap 7 Mahasiswa yang Pulang Pakai Uang Pribadi

Meski demikian Australia tetap menggalang dukungan internasional untuk mengakhiri praktik jual beli satwa liar. “Pasar hewan liar menyimpan risiko tinggi, juga terhadap industri agrikultur karena menyangkut kesehatan publik, kata Menteri Pertanian Australia, David Littleproud.

Satwa liar sejak awal ditengarai menjadi agen penyebaran virus corona. Belum lama ini ilmuwan melacak jejak virus hingga ke hewan teringgiling. Kelelawar juga dianggap sebagai kandidat kuat.

Baca Juga :  Mulai Senin 27 April Semarang Terapkan PKM

Kedua jenis satwa dikabarkan dijual di pasar basah di Wuhan.Namun sejauh ini ragam studi yang digelar belum membuahkan kesimpulan apapun.(detik)