Sebuah Kota di Italia Berhasil Atasi Corona,Berkat Eksperimen Tak Ada Duanya di Dunia

TOPSHOT - Woen wearing a respiratory mask walk across Piazza del Duomo in central Milan on February 23, 2020. - Tens of thousands of Italians prepared for a weeks-long quarantine in the country's north on February 23 as nerves began to fray among the locals faced with new lockdown measures. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

Yang pasti, sesaat sebelum sakit, kedua pria ini menghabiskan waktu berjam-jam main kartu di bar setempat.

Kesehatan Adriano turun drastis dan pada tanggal 21 Februari, ia meninggal dunia dan kematian Adriano merupakan yang pertama di Italia akibat virus corona.

Tiada upacara pemakaman bagi pasien Covid-19, ‘kami hanya ingin kematian yang bermartabat’
‘Kami harus memilih pasien mana yang dirawat atau tidak rawat, layaknya ketika perang’
Berapa kerugian Italia dalam bulan pertama karantina menekan virus corona?
Malamnya, Wali Kota Vo’, Giuliano Martini yang juga pemilik salah satu apotik di kota itu, mengumumkan karantina.

Baca Juga :  Kapolri Tunjuk Irjen Listyo Sigit Jadi Kabareskrim

Pihak berwenang menutup sekolah, bar, toko-toko, dan halte bus. Misa gereja dan pesta dilarang, serta warga tak boleh keluar rumah.

Tanggal 23 Februari, pemerintah Italia dan pemerintah setempat menerapkan karantina untuk Vo’ Euganeo dan mengirim polisi dan tentara untuk menutup akses ke sana.

Keluar masuk kota dilarang kecuali untuk truk pemasok supermarket, toko roti dan apotik.