Kontroversial Buku John Bolton Mantan Penasihat Donald Trump

Bolton yang pernah disebut Korut sebagai ‘manusia sampah’ ini, menjabat Duta Besar AS untuk PBB pada era Presiden George W Bush. Sebelum itu, dia menjabat Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pengendalian Senjata dan Urusan Keamanan Internasional, juga di bawah Bush.

Dia menjadi sosok veteran dan kontroversial yang terkait langsung dengan invasi AS ke Irak tahun 2003, yang akhirnya terungkap didasari informasi intelijen palsu dan berlebihan soal keberadaan senjata pemusnah massal milik mendiang Saddam Hussein dan keterkaitannya dengan terorisme.

Baca Juga :  5 Pengacara Donald Trump Mengundurkan Diri Jelang Sidang Pemakzulannya

Bolton juga diyakini ada di belakang kebijakan-kebijakan luar negeri AS yang agresif lainnya di masa lalu. Tidak hanya itu, Bolton juga diketahui sejak lama mendukung perubahan rezim di Korut. Bahkan dia pernah menyarankan pemerintah AS untuk mengambil opsi serangan militer terhadap Korut.

Untuk isu Iran, Bolton menyebut kesepakatan nuklir yang tercapai pada era Presiden Barack Obama sebagai ‘kesalahan besar’ dan ‘perlu untuk dicabut’. Sedangkan menyikapi Rusia, Bolton pernah menyerukan langkah penangkalan yang efektif untuk melawan perang siber yang dilakukan pemerintahan Vladimir Putin.