Kabarin.co – Pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2023 dan ditargerkan diikuti oleh 500.000 peserta.Jumlah target tersebut memang menurun dibandingkan pada 2021 sebanyak 5,6 juta peserta dan pada 2022 sebanyak 2,9 juta peserta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa penurunan jumlah target disebabkan karena semakin terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Meskipun begitu, program Kartu Prakerja masih dapat memberikan manfaat kepada para pencari kerja melalui pelatihan yang disediakan.
“Tahun depan kami masih akan memberikan Kartu Prakerja sebagai program untuk meng-update skill dari para pencari kerja,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengungkapkan jika anggaran untuk program Kartu Prakerja dialokasikan ke dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp 479,1 triliun.
Perlinsos digunakan pula untuk bantuan sosial (bansos), subsidi, hingga beasiswa bagi pelajar.
Angka tersebut dinilai Sri Mulyani cukup tinggi, mengingat anggaran perlinsos sebelum pandemi Covid-19 hanya sebesasr Rp 308,4 triliun.