Program Kartu Prakerja Gelombang 43 Yang Berlanjut Ke Tahun 2023

Sejak pandemi anggaran perlinsos melonjak, seperti pada 2020 sebesasr Rp 498 triliun, di 2021 sebesar Rp 468,2 trliun, dan 2022 diproyeksikan sebesar Rp 502,6 triliun.

“Pada saat pandemi angka perlinsos selalu di atas Rp 499 triliun, naik signifikan dibandingkan sebelum terjadinya pandemi, tahun ini bahkan mencapai di atas Rp 500 triliun akibat menaikkan subsidi untuk energi. Jadi perlinsos tahun depan Rp 479,1 triliun itu relatif sangat tinggi,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga :  Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja 2023: Ada Perbedaan Insentif dan Skema Pelatihan

Tujuan dana tersebut dikucurkan adalah untuk penguatan graduasi kemiskinan, penguatan perlinsos sepanjang hayat, dan mendorong perlindungan sosial adaptif.

Berikut adalah program-program Perlinsos pada tahun 2023:

  • Program keluarga harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM)
  • Program kartu sembako kepada 18,8 juta KPM
  • Penerima bantuan iuran PBI-JKN kepada 96,8 juta jiwa
  • Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,11 juta siswa
  • Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976.800 mahasiswa
  • Subsidi Elpiji untuk sebanyak 8 juta metrik ton
  • Subsidi listrik untuk 40,7 juta pelanggan
  • Kartu Prakerja untuk 500.000 peserta.
Baca Juga :  BLT Untuk Pekerja Bergaji Di Bawah Rp. 5 Juta

Kartu Prakerja

Hingga akhir Agustus 2022, program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-43.