Kabarin.co – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang menolak diusulkan jadi calon presiden (capres) oleh DPW PPP Jawa Timur.
Nama Gus Yahya masuk dalam 10 nama bakal capres atau cawapres yang diusulkan DPW PPP Jatim.
“Tentu kami harus menghormati apa pun respons Beliau itu, termasuk ketika Beliau menolak,” ujar Arsul saat dimintai konfirmasi.
Arsul menyampaikan, partai politik merupakan institusi yang diberi kewenangan konstitusional untuk mengusung paslon dalam pilpres.
Oleh karena itu, PPP juga mencoba mengidentifikasi sosok-sosok dan tokoh-tokoh yang memang pantas menjadi pemimpin Indonesia ke depannya, baik dari kalangan parpol maupun non parpol.
“Saya kira usulan teman-teman PPP Jatim harus dibaca dalam konteks tugas konstitusional parpol seperti ini,” ucap dia.
Arsul juga memaparkan mengapa nama Gus Yahya bisa muncul sebagai salah satu bakal capres di DPW PPP Jatim.