Budi Hermanto Gelar Aksi Sujud Permohonan Maaf Atas Meninggalnya Suporter Sepak Bola

Sejumlah polisi melakukan aksi sujud massal usai apel pagi di halaman Polresta Malang, Jawa Timur, Senin (10/10/2022). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf kepada Tuhan serta Aremania yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan sekaligus berharap agar hubungan warga Malang dan pihak kepolisian kembali terjalin dengan baik. ANTARA FOTO/HO-Humas Polresta Malang/abs/rwa.

Sekali lagi, kasus Sambo, dan tragedi Kanjuruhan yang oleh Komnas HAM disimpulkan dipicu oleh tembakan gas air mata, ditambah kasus-kasus lain yang mungkin kecil namun sangat melukai rasa keadilan masyarakat, hendaknya sudah cukup untuk dijadikan momentum kepolisian dalam berbenah secara kultural.

Kita tidak menghendaki kepolisian ditarik di bawah kementerian. Kepolisian harus tetap berdiri sendiri dan langsung di bawah presiden seperti sekarang ini karena kebutuhan di lapangan sangat berbeda dibanding negara-negara dengan tingkat kriminalitas sangat rendah.

Baca Juga :  Lucinta Luna Unggah Video Mesra, Netizen Penasaran dengan Jenis Kelamin Pacarnya

Oleh karenanya momentum sekarang ini harus menjadi pintu untuk melakukan reformasi total mulai dari rekrutmen, pendidikan hingga penugasan. Tidak bisa lagi sekadar penyelesaian case by case.

Aksi anggota Polresta Malang memang sangat patut untuk kita apresiasi, hormati, dan tentunya kita pasti merasa tersentuh.

Akan tetapi, jika tidak dilakukan reformasi di tubuh kepolisian, sesuatu yang tidak kita kehendaki kemungkinan masih akan terus terjadi.(pp)