“Kemarin waktu mudik bagus kan? Lancar, dan BBM-nya tidak terpakai seperti yang diprediksikan. Angkanya ada di Pertamina. Itu solusi, karena BBM kita saat ini masih impor,” jelas dia.
Erick menambahkan, jika tidak ada jalan tol, selain biaya transportasi dan ongkos logistik yang semakin mahal, jalan-jalan di pedesaan juga akan rusak. Ini terjadi karena kendaraan membawa kapasitas berlebih untuk meminimalkan biaya operasional.
“Pembangunan tol itu solusi, BUMN mengambil alih (tol yang dikerjakan swasta). Jadi jangan dilihat masalah utang seakan paradigma bangkrut, tapi solusi yang diberikan BUMNM Karya kepada masyarakat itu luar biasa,” ujar ketua PSSI itu.
“Kebutuhan jalan itu mandatori untuk kita berkendara atau untuk logistik. Tapi, bagaimana sekarang kita mau perbaiki, memastikan investasi jangka panjang dibiayai tidak lagi dengan pembiayaan jangka pendek,” tegas dia.(pp)