Demo Tolak Pabrik Semen di Pidie, Berakhir Rusuh

“Warga meminta ganti rugi tanah mereka,” kata Zulkifli saat dihubungi detikcom dari Banda Aceh.

Pembangunan pabrik semen di Laweung sudah mulai dikerjakan sejak beberapa bulan lalu. Menurut warga, hingga kini belum ada kejelasan soal ganti rugi tanah mereka. Meski sudah beberapa kali aksi unjuk rasa digelar, tapi pembangunan pabrik tetap berlanjut.

Baca Juga :  Ratusan Motor Trail Sumut Ikuti Trabas Bersama Club BMX Binjai

“Warga meminta kejelasan status tanah lahan milik mereka dan menuntut pekerjaan dihentikan sementara sehingga ada kejelasan soal tanah dengan masyarakat,” jelas Zulkifli.

Tak lama setelah unjuk rasa usai, beberapa pengunjuk rasa dibawa ke Mapolsek. Mereka dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

“Saat ini saya lagi di Polsek. Dipanggil terkait demo tadi,” kata seorang warga Desa Kule, Salamuddin saat dihubungi.
Sementara itu, Kapolres Pidie, AKBP Ali Khadafi, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan puluhan personel Brimob untuk berjaga di lokasi. Pelaku pembakaran akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Pegadaian Kembali Salurkan Bantuan Tahap 2 Untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

“Tadi kami dapat informasi ada demo anarkis. Pendemo yang melanggar hukum akan kita tindak,” kata Kapolres. (det)