BNN Bentuk Tim Khusus Telusuri Pengakuan Bandar Narkoba Fredi Budiman

Kepala BNN Budi Waseso
BNN bentuk tim khusus telusuri pengakuan Freddy Budiman

kabarin.co, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaporkan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar ke Badan Reserse Kriminal Polri. Haris diduga telah mencemarkan nama baik BNN dan TNI dengan menyebarkan informasi yang tidak memiliki bukti kuat.

“Saya dilaporkan BNN dan TNI ke polisi,” kata Haris saat dihubungi, Rabu (3/8).

Baca Juga :  Penjual Kebab Diciduk Polisi Karena Sembunyikan Ganja di Dalam Gerobak

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Agus Andrianto membenarkan hal itu. Menurut Agus, polisi masih menyelidiki laporan tersebut.

“Belum (jadi tersangka),” ujar Agus.

Haris mengaku mendapatkan kesaksian dari terpidan mati mendiang Fredi Budiman terkait keterlibatan oknum pejabat Badan Nasional Narkotika, Polri, dan Bea Cukai dalam peredaran narkotik.

Kesaksian Fredi itu dipublikasikan Haris lewat artikel berjudul “Cerita Busuk dari Seorang Bandit” dan beredar melalui media sosial setelah eksekusi mati Fredi Budiman dilakukan, Jumat (29/7).

Baca Juga :  Dibekuk Polisi, Bandar Narkoba "Nyanyi" Dapat Barang Dari Lapas

Tulisan itu berisi informasi yang disampaikan Fredi kepada Haris dua tahun lalu. Dalam artikel itu disebutkan, ada sejumlah oknum penegak hukum yang diduga ikut berperan dalam bisnis narkoba yang melibatkan Fredi, di antaranya dari BNN, Polri, dan Bea Cukai.