Tidak Ada Respon dari Istana, “Cerita Busuk” pun Dipublikasikan di Internet

Koordinator Kontras Haris Azhar
Koordinator Kontras Haris Azhar

kabarin.co, JAKARTA – Koordinator KontraS Haris Azhar mengungkap alasan kenapa dirinya menyebarkan tulisan ‘Cerita Busuk Seorang Bandit’ melalui media sosial. Dia mengaku menyesal terlambat mempublikasikan ceita Freddy Budiman yang didapatkan pada tahun 2014 silam.

Menurutnya, dia berjumpa Freddy saat rakyat Indonesia tengah sibuk menghadapi pemilihan umum. Tak lama setelah itu, lanjutnya, publik juga diramaikan dengan isu dugaan kriminalisasi sejumlah pimpinan KPK (KPK) saat itu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Baca Juga :  Tito: Belum Ada Bukti Aliran Dana Freddy ke Petinggi Polri

Awalnya cerita itu dia sampaikan kepada Juru Bicara Presiden Johan Budi. Tujuannya, agar Presiden Jokowi menindaklanjuti kepada pihak-pihak yang disebut untuk mengusut tuntas adanya oknum yang terlibat dalam bisnis gelap narkoba.

Johan budi, lanjut Haris, kemudian menyatakan akan memberitahu apa yang ia dapat kepada Presiden Jokowi. “Saya pegang janji itu. Supaya (Johan Budi) bicara dengan Jokowi,” tandas Haris kepada wartawan di kantornya, Jumat (29/7) malam.

Baca Juga :  BNN Bentuk Tim Khusus Telusuri Pengakuan Bandar Narkoba Fredi Budiman

Haris juga berpesan kepada Johan agar tidak membocorkannya kepada awak media. “Senin sore saya telpon Johan Budi. Saya sampaikan ‘mas ini ada info seperti ini.’ Dia kaget dia rasa ini penting. Jangan dibicarakan dulu ke media,” cerita dia.