Mantan Panglima TNI: Gawat Kalau Laporan dalam “Cerita Busuk” itu Benar!

Mantan Panglima TNI Jendral Moeldoko
Mantan Pangab: Gawat Kalau Laporan dalam "Cerita Busuk" itu Benar!

kabarin.co, JAKARTA – Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Moeldoko, turut angkat bicara mengenai polemik pernyataan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, terkait pengakuan mendiang gembong narkoba, Freddy Budiman. Moeldoko menyebut kondisi tersebut sudah gawat.

“Gawat itu. Tapi kalau salah juga gawat bagi institusi,”kata Moeldoko di Yogyakarta, Senin 8 Agustus 2016.

Baca Juga :  2 Tahun Mendekam di Penjara, Kondisi Terbaru Jupiter Fortissimo Mengenaskan

Dia mengatakan, laporan soal adanya pejabat dan aparat TNI, Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melindungi bisnis haram narkoba – seperti dalam kesaksian Freddy yang diungkapkan Haris – layak diinvestigasi. Namun tiga lembaga juga harus bisa menjaga wibawa dan jangan sampai dirugikan kredibilitasnya. Apabila pernyataan Haris ternyata kekeliruan maka tiga lembaga sempat tercemar namanya.

Baca Juga :  Polisi Benarkan Ello Ditangkap Karena Kepemilikan Ganja

“Kasihan lembaganya kalau itu tidak benar. Lembaganya (TNI) menjadi lembaga yang kurang wibawanya,”ujar dia.

Moeldoko mengungkapkan di TNI sendiri sangat tegas sanksi kasus narkoba. Bahkan korps itu tak segan memecat aparat TNI yang terlibat jaringan peredaran obat terlarang tersebut.