Indonesia akan Wujudkan Bebas Katarak pada 2020

kabarin.co – Jakarta, Kementerian Kesehatan RI menyebut katarak menyumbang 50 persen kebutaan di Indonesia. Diperkirakan juga, setiap tahun kasus baru buta karena katarak bertambah sebesar 0,1 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 250.000 orang. Namun, kemampuan mengurangi jumlah pasien buta katarak di Indonesia baru 180.000 operasi per tahun.

Katarak merupakan penyakit degeneratif yang umumnya muncul pada usia di atas 40 tahun. Jika terus dibiarkan, kekeruhan pada lensa mata itu bisa menyebabkan kebutaan. Tanda-tanda munculnya katarak seharusnya diketahui sejak dini.

Baca Juga :  Sidang Perdana, Buni Yani Didakwa Langgar UU ITE dan Terancam 6 Tahun Penjara

Tanda munculnya katarak umumnya penglihatan menjadi buram karena bagian lensa mata keruh. Meski dibantu dengan kacamata, penglihatan pun akan tetap buram bagi pasien katarak. Kemudian silau melihat lampu, melihat malam lebih terang daripada siang karena perubahan pupil.

Tanda katarak lainnya, yaitu muncul noda putih di tengah bola mata. Jika dibiarkan, kekeruhan lensa meluas hingga menyebabkan hilangnya penglihatan. Jika sudah mengganggu atau mengeluh karena penglihatan buram, sebaiknya segera operasi katarak untuk mencegah kebutaan. Jangan sampai (lensa) keruh total, nunggu penglihatan buram semua. Kalau katarak sudah keras, lebih susah nanti operasinya.