Sejak Ahok Menghina Al Quran, Penghinaan Agama Semakin Marak di Media Sosial

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menjadi narasumber dalam diskusi Konferensi Nasional "Masyarakat Sipil dan Penguatan Demokrasi Pasca Pemilu 2014" di Jakarta, Selasa (25/11). Konferensi Nasional akan berlangsung 25-26 November 2014. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/pd/14.

kabarin.co – Kasus penistaan Al Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membuat dunia maya ikut gaduh. Penghinaan agama semakin marak di media sosial.

Menurut salah seorang penggiat media sosial yang ditemui redaksi,  Jasriadi mengatakan bahwa tindak kriminal penistaan terhadap agama Islam makin menjadi-jadi. Jasriadi yang juga sebagai ketua forum Saracen menerangkan bahwa banyak akun-akun facebook yang berkeliaran di dunia maya yang ia temukan merupakan pendukung salah satu calon gubernur Jakarta.

Baca Juga :  Mobil Kepresidenan RI-1 Mogok di Kalbar, Inilah Penjelasan Istana

hujat-agama-1

“Sekarang ini penghinaan terhadap Islam sudah melampaui batas, saya minta pihak berwajib turun tangan untuk mengusutnya” ujar Jasriadi.

Jasriadi yang akrab dipanggil Yadi ini, meminta kepolisian dan kominfo untuk turun tangan mengatasi masalah “perang status agama” ini.

hujat-agama-2

Menambahkan Yadi khawatiran akan penistaan agama ini akan bisa memicu konflik dan perpecahan di bangsa, pria yang banyak aktif di grup-grup facebook ini melihat kecendrungan penghinaan agama (terutama Islam) belakangan makin parah sejak Gubernur Ahok mengeluarkan statemen penghinaan terhadap surat Al Maidah 51.