Gerakan Anti Ahok Dikempesin Isu Terorisme

Menurut analis tersebut, gerakan anti Ahok dengan menggunakan idiom penistaan agama telah dimanfaatkan oleh gerakan radikal agama Islam untuk konsolidasi gerakan. Tampak dalam gerakan itu tokoh-tokoh yang selama ini berada di kelompok radikal agama dan pembela para jihadis Suriah semacam Bachtiar Nasir, Abu Jibril dan lainnya. Ini juga berkaitan dengan banyaknya, eks jihadis Suriah yang kini kembali ke Indonesia, karena lahan jihadnya di Suriah, Irak dan Libya kian menyempit. “Lima ribu orang secara bergelombang masuk ke Indonesia, sampai Januari 2017,”katanya.

Baca Juga :  Pendiri WhatsApp Bicara Penyadapan?

Kepulangan para jihadis itu bukan tak terdeteksi pihak keamanan, namun dibiarkan melihat konsolidasi mereka. Ternyata gerakan anti Ahok ini diboncengi untuk menyusun kekuatan. Karena itu, gerakan anti Ahok akhirnya akan mudah dipukul mundur. salah satunya, persistiwa kecil penempelan logo ISIS oleh Sultan di Tangerang itu. Rencana mengempesin gerakan anti Ahok, memang sudah disusun oleh think tank mereka bekas peneliti di CSIS dan Jaringan Islam Liberal (JIL). CSIS berpengalaman di zaman orde baru membenturkan antara kelompok , ras, agama, antar golongan dengan pemerintahn atau antara kelompok itu sendiri.