Jokowi Terjebak antara 9 Naga dan Umat

jokowi-ahok-44kabarin.co – Nasib apes kini dialami Presiden Jokowi, kehadiran Basuki Tjahja Purnama alias Ahok Gubernur penggantinya di Jakarta, bagaikan memelihara anak macan. Kelakuan arogan Ahok mulai dari penggusuran rumah-rumah rakyat miskin dengan kekerasan, perampasan tanah rakyat, mengabaikan hukum, diskresi penerimaan dana dari proyek reklamasi,  korupsi yang tak tersentuh hukum,  sampai yang terakhir mengolok-ngolok (baca menista) Al-Qur’an, ayat 51 Surat Al’Maidah. Kasus yang terakhir inilah yang membawa Jokowi dalam keadaan tak “enak”.

Baca Juga :  DPC Gerindra Kota Padang  Terus Tebar Kebaikan. Anak Yatim Diajak Buka Bersama dan Diberi Santunan

Demonstrasi besar ummat Islam Jumat (4/11) pekan lalu, membuat Jokowi terpojok. Sehingga harus sowan ke banyak pihak untuk menenangkan suasana. Jokowi harus menemui organisasi-organisasi massa Islam, perwira polisi, Kopassus, ulama Banten dan pihak lainnya (baca juga Jokowi adalah “bagai menarik rambut dari tepung”). Pendukung utamanya, Surya Paloh bahkan sudah meminta kepada Jokowi agar Ahok mundur saja dari pencalonan Gubenrur. Sementara para relawannya Jokowi dan Ahok sibuk juga membuat acara-acara tandingan berbau “kebhinekaan” Herannya, saat terjadi penggusuran rakyat miskin “kebhinekaan” dan persaudaraan se bangsa  itu hilang. Keadaan bertambah runyam dengan ancaman aksi lebih besar dua pekan ke depan (25/11),a jika polisi yang mengusut kasus dugaan penistaan oleh Ahok dianggap “main-main”.