Jokowi dalam Aksi 212 Ngeremehin Perasaan Umat Islam

mujtahid212kabarin.co – Aksi massa tiga juta ummat Islam di Monas, Jakarta dan sekitarnya, Jumat siang tadi (2/12) mengecewakan banyak pihak dengan munculnya Presiden Jokowi di atas panggung. Gerakan Aksi Bela Islam jilid III yang sejak pagi diisi doa dan tausyiah, ditutup dengan shalat Jumat bersama dengan Khatib Habib Riziieq Shihab. Dalam khutbahnya Habib Rizieq, mengingatkan agar tak boleh ada orang yang menista agama lain, dan para penista, seperti Ahok, harus dipenjarakan. Perlakuan aparat penegak hukum, saat ini dirasakan tidak adil, saat penista agama macam Ahok ini lenggang kangkung di luar jeruji besi.

Baca Juga :  Metro TV Sebut 22 Media Islam Sebagai Penyebar Hoax Diambil Dari Data 2015

Ditambah lagi, kehadiran Presiden Jokowi, menurut salah seorang peserta aksi, Mujtahid Hashem, seperti kura-kura dalam perahu. “Dalam pidatonya Jokowi sama sekali pura-pura tidak tahu, maksud kedatangan tiga juta orang di Monas ini,”ujar alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia itu. Jokowi, menurut Mujtahid yang pernah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur lewat jalur Independen bersama Ahmad Taufik, dalam pidato di atas panggung Aksi Bela Islam 212, cuma mengucapkan terima kasih atas doa dan ketertiban demo. Padahal massa aksi meneriakkan “Tangkap Ahok….Tahan Ahok.” berkali-kali.