Pembubaran Kebaktian di Bandung: Islam (Wahabi) vs Kristen (Reform)

kabarin.co – Bandung, Insiden pembubaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Bandung, Selasa kemarin sungguh memprihatinkan di tengah umat Islam mendapat apresiasi sebagai rahmatan lil alamin, pasca aksi 212. Kelompok yang menamakan Pembela Ahlu Sunnah (PAS), sungguh tengah merobek rajutan umat Islam yang tengah bersatu dengan elemen bangsa lain.

Kebaktian di tempat umum atau pelaksanaan ibadah di tempat umum adalah hal biasa. Selama kelengkapan prosedur administrasi sudah dipenuhi. Menghentikan pelaksanaan ibadah adalah bukan cara-cara Islam yang ramah.

Baca Juga :  Asyiknya Wisata Taman Bermain Suroboyo Carnival Park

Memang, kelompok yang berada di bawah pendeta Stephen Tong ini adalah kelompok kristen progresif, yang juga sering membidahkan kelompok kristen lainnya. Boleh dikatakan kelompok ini adalah salah satu kelompok kristen garis keras (puritan) atau kristen reform, yang cara berdakwahnya ingin selalu menonjol, menganggap kelompok kristennyalah yang paling murni/benar. Kelompok ini yang juga dianut oleh James Riyadi, pemilik Lippo Grup.

Baca Juga :  Sudah Bermitra dengan Pemprov Sumbar, Pengurus Porbbi Sumbar Kecewa dengan Wagub Audy

Begitu juga kelompok PAS Bandung ini, cuma mendompleng nama Ahlus Sunnah. Sesungguhnya kelompok ini puritan yang bertentangan dengan Ahlus Sunnah yang selama ini dikenal sebagai pengikut ajaran Asy’ari (Imam Syafii). PAS adalah kelompok wahabi yang merasa paling benar sendiri.