Dia menambahkan, kalaupun ada daerah yang kemudian melakukan proses produksi lebih cepat maka itu karena mempertimbangkan kondisi geografis dan sulitnya proses distribusi.
“Bisa saja ada yang mulai produksi lebih dulu karena mungkin kondisi cuaca di sana yang menyulitkan. Yang pasti logistik harus sudah dikirim satu hari sebelum pemungutan suara,” ujar Arief.
Arief melanjutkan pada Pilkada 2017 ini, penggunaan anggaran untuk kebutuhan logistik mengambil 10-20% total anggaran pilkada.
Dia menjelaskan, dana tersebesar untuk kebutuhan honorarium penyelenggara. “Kalau dikira ada sekitar Rp400 miliar untuk logistik,” papar Arief. (sin)
Baca Juga:
Kapolri Janji Akan Berikan Bantuan Logistik Bagi Demonstran 2 Desember