Politik Pemilu Pilpres, Pilkada, dan Catatan Kedua Kubu Politik Di Ibukota

Dinamika Pilgub 2017, dan Pilpres 2019, yang akan dihadapi, demokrasi akan diperlakukan secara terhormat dan bermartabat untuk hadapi ujian, untuk menghadapi era global, dan banyaknya media sosial, karena informasi sangat sulit disaring, informasi tersebut sangat mudah diterima oleh pengguna internet.

Tantangan tersebut tidak mudah, karena Pilpres 2004 dan 2009, akan tetapi akan meningkat secara signifikan, karena Pilpres tersebut hanya diikutkan oleh dua pasangan calon Jokowi-JK dan Prabowo Hatta.

Baca Juga :  Anies Baswedan Ingin Pasar Jadi Tempat Wisata Turis

Pada saat kita berhasil lewati Pilpres 2014. Munculkan bentuk perbedaan secara tajam, karena perbedaan dari kedua pimpinan dengan gaya yang berbeda, akan tetapi mereka juga rasakan pertarungan Pilpres 2014. Masih lewati politik kekinian.

Untuk hadapi tantangan hukum dinamika Pilgub Jakarta 2017, dan Pilpres 2019. Bagaimana aturan dapat antisipasi banyaknya kampanye yang tidak baik, tapi juga tidak juga sentuh SARA.

Baca Juga :  PKS: Prabowo-Sandi Menang, Reuni 212 Bisa Digelar di Istana Negara

Dalam Pilgub tersebut, akan hadir Basuki Tjahaja Purnama, hadirkan tingkat ujian yang beda, yang sangat rumit hadir isu sensitif dengan isu Agama, isu etnis, dan isu ideologi. Ruang media, apalagi media sosial, dikaitkan dengan perbedaan isu anti-nasrani, dan anti China. dan Komunis,