“Seni beladiri Yongmoodo dengan menggunakan Double Stick sebagai senjata merupakan suatu sistem yang sangat efektif dan efesien, dikarenakan terdapat bermacam – macam tehnik seperti tehnik tendangan, pukulan, bantingan, lemparan, bergulat, jatuhan, tehnik kuncian dan ditambah Double Stick sebagai senjata, sehingga seni beladiri ini ini semakin menarik dan sangat menantang bagi prajurit untuk meningkatkan fisik dan mental”, ungkapnya.
“Telah kita ketahui bersama bahwa beladiri ini memiliki resiko yang cukup tinggi, mulai dari cedera sampai dengan kematian, oleh karena itu saya tekankan kepada setiap prajurit agar tetap menjaga dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan”, tambah Angga. (Penkostrad)
Baca Juga:
Mayor Inf Irdhan Jabat Danyonif PR 330 Kostrad
Pangdivif 1 Kostrad Menutup Latihan Pratugas Yonif Raider 323 Kostrad
Pangkostrad Kunjungi Museum Pusaka Nias Gunungsitoli
Pangdivif 1 Kostrad Meninjau Latihan Pratugas Pamtas Yonif Raider 323/13/1 Kostrad