kabarin.co – JAKARTA, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017 rawan dengan beredarnya isu suku agam, ras dan antara golongan (SARA).
Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara yang kini menjadi salah satu bakal calon gubernur DKI, menyatakan dirinya bukan tipikal orang yang menggunakan isu SARA, misalnya untuk menyerang Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gubernur Ahok telah menyatakan akan maju lagi pada pilkada mendatang lewat jalur independen. Sementara Yusril menyatakan akan maju lewat partai politik (parpol) tetapi hingga kini belum ada kepastian parpol mana yang akan mengusungnya
Yusril menyatakan, publik bisa melihat bahwa ia berdebat dengan Ahok soal masa depan Jakarta.
“Jadi saya tidak akan menyerang ke Ahok karena sukunya ataupun agamanya, tapi saya bisa berdebat dengan Ahok dan orang bisa saksikan bahwa perdebatan saya itu adalah menyangkut hal fundamental semata,” kata Yusril usai diskusi Reboan yang diselenggarakan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Rumah KB PII di Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).