NU Yogyakarta Menolak Habib Rizieq Shihab Jadi Imam Besar Umat Islam Indonesia

Nasional6 Views

kabarin.co – Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab rencananya akan dinobatkan sebagai Imam besar Umat Islam di Indonesia, namun penobatan tersebut mendapat tentangan dari Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menolak pengangkatan Habib Rizieq menjadi imam besar umat Muslim Indonesia.

Ketua Pengurus Wilayah NU di DIY, Nizar Ali, mengatakan, imam besar bagi umat Islam sebagai kedudukan, kyrang tepat jika diposisikan dalam konteks Indonesia. Karena berdasarkan sejarah sosial hukum Islam, posisi tersebut menjadi predikat para mujtahid yang memenuhi kualifikasi dan syarat tinggi terhadap intelektual yang diakui internasional.

“Apakah (Rizieq) memenuhi kriteria tersebut?” tanya Nizar di Yogyakarta, Rabu, 11 Januari 2017.

Tak hanya itu, umat Islam Indonesia juga sudah memiliki struktur tersendiri dalam berbagai organisasi masyarakat. Sebab itu, jika ada wacana untuk menjadikan seseorang menjadi imam besar, dipastikan tak akan berdampak secara menyeluruh

“Apakah akan diakui oleh semua kelompok?” lanjut Nizar.

Pernyataan serupa juga diungkapkan Beni Susanto, pengasuh Pondok Pesantren Sunan kalijogo Gesikan. Kabupaten Bantul. Sebagai lembaga pendidikan yang berada dibawah NU, dia tidak setuju jika Habib Rijieq menjadi imam besar umat Islam.

Menurutnya NU mengembangkan Islam dengan prinsip tawazun atau moderat, tasamuh atau toleran, dan ta’adull atau berkeadilan. Secara struktur organisasi, kepemimpinan ini berada di bawah PBNU, Said Aqil Siroj selaku Ketua Umum, dan Maruf Amin sebagai Rois Aam.

“Habib Rizieq Shihab adalah imam besar FPI, bagian kecil dari umat Islam Indonesia,” lanjut Beni.

Dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, bagi NU sudah selesai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai norma dasar. (epr/viv)

Baca Juga:

Polda Metro Jaya Proses Laporan Dugaan Berita Hoax Habib Rizieq

Habib Rizieq Jagain Jokowi Sampai 2019

Sambut Kedatangan Habib Rizieq, Politikus PKB Ini Minta Kapolda Sumut Dicopot