Hal tersebut diungkapkan oleh pembina Jordus FC, H. Yasman Yanusar, dalam kesempatan memberikan sepatah kata jelang ujicoba tersebut.”Saat itu turnamen Jordus Cup III 1999. Hengki muda membela klubnya Pornas Sumpu melawan Semen Padang Pratama.”ujar H. Yasman membuka kisahnya.
Walau saat itu Pornas kalah, tapi pelatih Semen Padang Pratama saat itu, Ricky Darman langsung “jatuh cinta” pada permainan Hengki Ardiles yang saat itu baru berusia 18 tahun. Saat itulah Hengki diboyong ke Padang, dan bergabung dengan Semen Padang Pratama atau Semen Padang Yunior.
“Itulah awal karir Hengki di Semen Padang, sekarang 19 tahun kemudian dia masih membela Semen Padang diusianya yang tak muda lagi. Loyalitas dan profesionalitasnya, tanggungjawabnya menjaga karirnya, layak menjadi panutan dan teladan bagi pemain muda di dalam dan luar lapangan.”ujar H. Yasman, yang disambut aplaus meriah dari penonton.
“Jadi, kami di Sungayang bangga sekali, karena dari Lapangan Pulai inilah ditemukan seorang pesepakbola hebat dan layak dijadikan legenda sepakbola tak hanya di Semen Padang, tapi juga di Sumatra Barat. Hari ini, dari Lapangan Pulai, dia kembali ke Lapangan Pulai.”katanya.