Verry Mulyadi Si “Tangan Dingin” Sepakbola Sumbar: Dari SSB Hingga PSSI, Bukti Nyata Bukan Janji

Pasaman, Kabarin.co — Nama Verry Mulyadi, SH bukanlah sosok asing di dunia sepakbola Sumatera Barat. Pria yang dikenal dengan dedikasinya ini telah lama menorehkan kiprah nyata dalam membina dan mengembangkan sepakbola, baik di level lokal maupun nasional.

Komitmen dan tangan dinginnya dalam membangun prestasi sepakbola sudah terbukti sejak awal dekade 2010-an. Kala itu, Verry memulai kiprahnya sebagai pembina SSB PSIP Indarung, yang semula tak dikenal, namun kemudian mampu bersaing dengan nama-nama besar seperti SSB Putra Bahari, Taruna Mandiri, dan Imam Bonjol di Kota Padang.

banner 728x90

Tak berhenti di sana, Verry juga aktif membina Semen Padang U-15, U-17, dan U-21. Hasilnya terlihat nyata—sejumlah pemain muda berbakat seperti Irsyad Maulana, Leo Guntara, Rendy Oscario, Firza Andika, hingga Nerius Alom lahir dari tangannya.

Puncak keberhasilan pembinaan itu terjadi pada tahun 2014, ketika Semen Padang U-21 berhasil menjadi juara nasional, menumbangkan Sriwijaya FC U-21 di partai final—sebuah pencapaian bersejarah bagi sepakbola muda Sumbar.

Selain di tingkat klub, Verry juga berperan besar di level nasional. Ia dipercaya sebagai Anggota Exco PSSI Pusat periode 2015–2019 di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui posisi itu, ia turut memperjuangkan kesempatan bagi pemain muda dan pelatih asal Sumbar untuk tampil dan melatih di Timnas Indonesia, seperti Indra Sjafri dan Alex Aldha Yudi, yang sebelumnya jarang mendapat tempat di kancah nasional.

Untuk peningkatan kualitas pelatih lokal, Verry menggagas program pelatihan lisensi C AFC bagi pelatih-pelatih di Ranah Minang. Program ini melahirkan banyak pelatih profesional baru sekaligus mendorong regenerasi sepakbola Sumbar yang berkelanjutan.

Kepedulian Verry terhadap pembinaan usia muda juga diwujudkan lewat berbagai aksi nyata—dari pembagian bola untuk SSB di Padang, bantuan seleksi pemain ke Timnas, hingga penyelenggaraan turnamen antar kota dan provinsi. Ia juga turut mendorong peningkatan kualitas perwasitan melalui program Lisensi Wasit Tuah Sakato, yang kini telah melahirkan wasit profesional yang mampu memimpin laga besar.

Secara organisasi, pengalaman Verry Mulyadi begitu lengkap. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur SSB PSIP, Manajer Semen Padang FC, Ketua Swadaya Pemerhati Sepakbola Usia Muda Sumbar, Project Officer Piala Nike MUPC KU-15, Manajer Tim PON Remaja 2014, hingga Ketua IOF Sumbar dan Ketua PORBBI Sumatera Barat.

Dengan rekam jejak panjang dan kontribusi nyata tersebut, banyak pihak menilai Verry Mulyadi merupakan figur yang tepat untuk memimpin Asprov PSSI Sumatera Barat ke depan. Ia memiliki visi yang jelas—mencetak pemain muda potensial, memperkuat kompetisi berjenjang, dan membawa emas PON 2028 pulang ke Ranah Minang. (***)

banner 728x90