kabarin.co – Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, dengan tidak menyertakan Radja Nainggolan ke dalam skuat Piala Dunia 2018. Dia bersikeras tak memanggil pemain sesuai dengan kebutuhan tim.
Keputusan tersebut langsung berdampak pada masa depan Nainggolan di timnas Belgia. Dia memutuskan pensiun dari timnas di usia 29 tahun.
Ternyata, keputusan tersebut menyulut amarah beberapa suporter Belgia. Mereka lalu membuat petisi agar pemain berdarah Batak itu kembali dipanggil ke timnas.
“Belgia membutuhkan Radja untuk pergi ke Piala Dunia di Rusia! Salah satu pemain terbaik dan terpenting di tim Belgia!” demikian tulisan di situs petisi tersebut dikutip Football Italia.
“Pelatih menghilangkan salah satu pemain terbaik negara ini karena beberapa perbedaan antara dirinya dan pemain ini tidak normal!” lanjut keterangan di situs tersebut.
Ternyata, petisi itu berbuah 10 ribu tanda tangan dari para suporter yang setuju agar pemain berdarah Indonesia kembali membela Belgia. Mereka ingin melihat aksi sang pemain dan membuktikan jika keputusan Martinez salah besar dengan meninggalkan pemain AS Roma itu.
Terlebih, Nainggolan tampil apik bersama Roma di musim. Gelandang berusia 30 tahun tersebut sukses mencetak enam gol dan 11 assist dari 42 penampilannya bersama I Lupi.
Bahkan, Nainggolan berhasil membawa Roma mencapai semifinal Liga Champions dan finis di posisi ketiga pada ajang Serie A. Usai pengumuman skuat tersebut, Nainggolan langsung curhat di media sosial dan menyatakan kariernya di timnas sudah berakhir.
“Sayangnya dan dengan sangat berat hati, karier internasional saya berakhir. Saya sudah selalu melakukan semua yang saya bisa untuk mewakili negara saya,” tulisnya di Instagram.
“Menjadi diri Anda sendiri memang bisa membuat orang lain kesal. Mulai saat ini, saya (hanya) akan menjadi penggemar nomor satu Belgia,” lanjutnya.(*)