“Demikian juga dengan coach Indra. Kami ingin berkesinambungan dengan Timnas U-22. Sehingga kami antar negara ASEAN bersepakat untuk Olimpiade Tokyo, jika menilik kelompok usia tadi, maka anak-anak U-19 punya potensi untuk itu. Dan coach Indra dengan track record, seluruh analisis fit dengan target itu. Itulah kenapa Simon dan Indra dipilih,” tambah pria yang juga Wakil Presiden AFF tersebut.
Joko juga menjelaskan bahwa ada gagasan PSSI untuk Timnas U-16 dan U-19 yang tidak hanya sekadar diisi oleh 30 pemain, kami ingin talent pool 100 pemain yang terbagi ke dalam tiga kelompok.
“Bahwa U-16 dan U-19 fase perkembangan, penting mengangkat piala, dan tidak meninggalkan talenta yang ada. PSSI minggu depan, bahkan besok, akan berkoordinasi intensif dengan coach Indra, diharapkan akhir tahun ini sudah mendapatkan program. Tapi PSSI punya rancangan program, awal Januari sudah go on,” tukas Joko.
Simon yang notabene asal Skotlandia bukan wajah asing di sepakbola Tanah Air, karena merupakan pelatih dari Bhayangkara FC pada musim kompetisi Go-Jek Liga 1 2018, dan mampu mempersembahkan trofi Liga 1 2017. Sebelumnya ia pernah menangani tim Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, dan Timnas Filipina.