Jakarta,kabarin.co-Untuk kelanjutan Liga Bola Basket NBA ditengah Efek domino pandemi virus korona untuk NBA masih berlanjut ?Tak hanya menyerang segi ekonomi, secara jadwal pun, NBA harus terus memutar otak mereka. Pertama, Selepas penentuan gelar juara, NBA memiliki agenda NBA Draft, pasar pemain bebas (free agency), NBA Summer League, hingga laga-laga pramusim. Di antara semua gelaran tersebut, para pemain juga mendapat waktu istirahat atau mengembangkan diri mereka dengan berlatih secara individu. Hal ini juga menjadi bagian penting dalam pertumbuhan liga.
Laporan terbaru ESPN menyebutkan, NBA telah berencana memundurkan musim 2020-2021. Kemungkinan besar, gim pembuka musim tersebut baru akan digelar pada Desember, atau dua bulan lebih lama dari jadwal normal NBA yang memulai musim di kisaran Oktober. Menariknya, laporan yang sama menyebutkan bahwa NBA tak berniat mengurangi jumlah gim. Yang artinya, NBA akan berlangsung lebih lama dan kemungkinan baru berakhir pada bulan Agustus.
Hal ini terbilang menarik mengingat memundurkan awal musim bukanlah hal baru di NBA. Namun memang, seringnya kemunduran awal musim NBA terjadi karena lockout saat pembahasan kesepakatan baru antar pemain, tim, dan NBA sendiri. Terakhir kali lockout terjadi pada musim 2011-2012. Kala itu, musim reguler baru dimulai pada Hari Natal dan total hanya memainkan 66 gim. Dengan format playoff normal, liga tetap berakhir pada bulan Juni dan pemain mendapatkan waktu istirahat yang pas.