“Kami tak bisa menerima kejadian ini. PSP sangat dirugikan. Kami sudah surati PSSI Sumbar dan PSSI Pusat agar pertandingan kedua tim terlaksana kembali. Kami minta wasitnya diganti jika pertandingan diulang. Berdasarkan catatan kami, wasit Fairizon ketika memimpin pertslandingan PSKB selalu berpihak ke PSKB dan merugikan tim lawan. Wasitnya penuh kontroversi,”pintanya.
Sedangkan Sekum PSP, Haris Hidayat Dt Rajo Batuah merasa ada kejanggalan yang dilakukan Asprov PSSI Sumbar. Apa pun keinginan PSKB selalu diakomodir, contohnya tiga tim semifinalis setuju bertanding di Stadion H. Agus Salim, Padang atau di Sijunjung. Namun, pihak PSKB menolak ditempat netral tersebut.
“Kami jadi heran, kenapa tiga tim kalah suara dengan PSKB. Jadi wajar kami merasa ada keanehan dengan pihak panitia pelaksana,” jelas Alumni ITB tersebut menimpali.
Sementara itu, Direktur Tekhnik PSP, Joni Efendi menilai pihak penyelenggara sudah melanggar regulasi PSSI. Fatalnya, adalah soal prokes dan tidak adanya izin dari kepolisian.