Kabau Sirah Kembali Menjaga Identitas di Tengah Perkembangan Industri Sepak Bola Indonesia

 

Kabarin.co,Jakarta -Musim lalu dengan skuat mewah dan mahal secara market, Kabau Sirah di prediksi jadi salah satu kandidat kuat promosi ke Liga 1. Namun, kenyataannya klub kebanggan “Urang Awak”, justru berkubang di zona merah.

Nasib baik, dewi fortuna masih berpihak pada anak-anak Bukit Karang Putih! Lewat gol emas Rosad Setiawan, Semen Padang berhasil menang atas KS Tiga Naga dan selamat dari degradasi, otomatis mengirim KS Tiga Naga turun kasta ke Liga 3 Nasional.

Baca Juga :  Anak Nagari Lubuk Kilangan Kecewa dengan Mediasi PT Semen Indonesia, Minta Manajemen Lebih Tegas Soal Kompensasi dan Pengakuan Hak Ulayat

Musim ini, bersama Nahkoda baru, coach Delfi Adri! Skuat Semen Padang di dominasi oleh mayoritas pemain muda (Rataan usia 25 tahun). Hal itu tak lepas dari latar belakang coach Delfi, yang memulai karir manajerial dari Semen Padang U-21.

Coach Delfi bukanlah nama baru! Beliau adalah legenda hidup Semen Padang, yang pernah membawa Semen Padang menjuarai Piala Galatama 1992 (sebagai pemain) dan membawa Semen Padang menjuarai ISL U-21 2014 (sebagai pelatih).

Baca Juga :  Kecewa Dengan PSSI yang Dianggap Ingkar Janji Tak Lanjutkan Liga 2,Persipura 'Berapa Biaya yang Sudah Kami Habiskan'

Selain itu, musim ini sangat berbeda dengan musim-musim sebelumnya! Sekarang mayoritas skuat Kabau Sirah di dominasi oleh pemain lokal (Sumbar). 16 (57%) pemain dari 28 punggawa Semen Padang, merupakan putra dearah Sumbar.