Kabau Sirah Kembali Menjaga Identitas di Tengah Perkembangan Industri Sepak Bola Indonesia

Hal ini mengingatkan kita pada era 80-an, yang saat itu, skuat Semen Padang di dominasi oleh pemain asal Sumbar. Secara prestasi, cukup bagus, dengan berhasil menjuarai Divisi II Galatama 1982 , semifinal Piala Liga 1985 dan 1987.

Fighting spirit, pemain lokal dalam membela panji klub tanah kelahirannya, tak perlu di ragukan lagi. Karena sejak mereka kecil, sudah pasti mengidolakan dan memimpikan bermain di klub tersebut.

Baca Juga :  Laga Pembuka Liga 2: Semen Padang FC Remuk Dipermak Persis Solo Tiga Gol tanpa Balas

Hal itu sudah di buktikan oleh klub, daerah otonom Spanyol, Atletic Bilbao, yang berpegang teguh dengan pemain lokalnya. Bahkan, pemain sekelas Messi dan Ronaldo pun, pasti di tolak bermain untuk Bilbao, karena mereka memprioritaskan pemain lokal.

Harapannya, dengan mayoritas pemain lokal, fighting spirit skuat Kabau Sirah untuk bangkit lebih besar, demi mengangkat marwah Sumatra Barat (Minangkabau) di pentas sepak bola nasional.

Baca Juga :  SPFC Pastikan Gunakan 8 Pemain Asing

SKUAT SEMEN PADANG 2022

GOAL KEEPER
-Samuel Reimas (Sorong/29 Tahun)
-Iqbal Bachtiar (Maluku/24 Tahun)
-M. Zacky (Pesisir Selatan/18 Tahun)

DEFENDER
-Wiganda Pradika (Medan/30 Tahun)
-Wiranto (Padang Pariaman/24 Tahun)
-Andika Kurniawan (Jambi/27 Tahun)
-Agus Nova (Tabanan/30 Tahun)
-Aldo Cluadio (Padang/24 Tahun)
-M. Hanif Mahdi (Padang/20 Tahun)
-Yoga Noviandre (Padang/21 Padang)
-Zhulkifli Kosepa (Papua/26 Tahun)